Perdagangan Algoritmik dalam Industri Valas

Posted by

Perdagangan valas, juga disebut sebagai perdagangan perdagangan luar negeri atau perdagangan mata uang, adalah industri internasional yang terdesentralisasi di mana individu memperdagangkan satu mata uang dengan mata uang lain dengan harga yang disepakati. Pasar valas adalah industri keuangan terbesar dan paling likuid di dunia, dengan volume perdagangan reguler yang melebihi $6 triliun. Pasar ini beroperasi 24 jam setiap hari, lima hari seminggu, dan mencakup berbagai anggota, termasuk pedagang tertentu, lembaga keuangan, perusahaan, dan pemerintah.

Pada intinya, perdagangan valas memerlukan spekulasi pada pergerakan harga beli pasangan mata uang. Setiap pasangan mata uang mencakup mata uang dasar dan mata uang robot valas. Nilai pasangan mata uang mewakili jumlah mata uang penawaran yang diharapkan untuk mendapatkan satu model mata uang dasar. Pedagang berusaha untuk mendapatkan keuntungan dari fluktuasi nilai tukar ini. Misalnya, jika seorang pedagang yakin bahwa Euro (EUR) akan menguat terhadap Uang AS (USD), mereka akan memilih pasangan mata uang EUR/USD. Jika prediksi mereka tepat dan Euro menguat relatif terhadap mata uang, pedagang dapat menawarkan posisi tersebut untuk mendapatkan keuntungan.

Perdagangan valas yang efektif memerlukan berbagai analisis fundamental dan kompleks. Evaluasi dasar memerlukan evaluasi sinyal keuangan, biaya bunga, peristiwa geopolitik, dan berbagai aspek lain yang dapat memengaruhi nilai mata uang. Evaluasi teknis, di sisi lain, memerlukan studi grafik nilai historis dan penerapan berbagai sumber dan tanda untuk memprediksi pergerakan nilai potensial. Pedagang sering menggunakan peta untuk mengidentifikasi kecenderungan, pola, dan level dukungan dan bobot yang penting.

Manajemen peluang merupakan aspek penting dari perdagangan valas. Karena leverage besar yang disediakan oleh banyak broker, pedagang dapat memperoleh posisi yang lebih besar dengan jumlah modal yang agak kecil. Sementara pengaruh dapat meningkatkan keuntungan, pengaruh juga memperbesar kemungkinan kerugian. Akibatnya, pedagang harus menerapkan strategi manajemen peluang, seperti misalnya menempatkan permintaan stop-loss untuk membatasi potensi kerugian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *